Istilah ‘Islam Moderat’ Nodai Kesempurnaan Terminologi Islam


Kesantunan masyarakat Indonesia serta toleransi antaragama yang terjalin dengan baik membuat bangsa kita dinilai oleh dunia sebagai negara Muslim sesungguhnya. Pimpinan negara-negara di kawasan Timur Tengah dalam sejumlah forum internasional, sangat berharap Indonesia berperan sebagai motor perdamaian bagi negara yang sedang berkonflik.Pengakuan dunia terhadap prestasi kerukunan beragama di negeri yang berpenduduk muslim mayoritas terbesar sejagad ini, tidak terlepas dari kesuksesan peran kiai dan ulama dalam menyebarluaskan Islam Moderat yang rahmatan lil’alamin.

Pernyataan di atas adalah pokok pikiran yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat bersilaturahim dengan sejumlah ulama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat 17 April 2015. (Lihat Jokowi Minta Ulama Sebarkan Ajaran Islam Moderat)

Afirmasi Kesempurnaan Islam

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (QS. Al-Maidah: 3)

Ayat di atas saya yakini seyakin-yakinnya sebagai salah satu inti penegasan (afirmasi) langsung dari Allah SWT tentang kesempurnaan Islam. Maka yang bersifat rahmatan lil’alamin itu ya Islam. Istilah Islam Moderat, apalagi kalau dipertegas bahwa yang bersifat rahmatan lil’alamin itu adalah Islam Moderat,  menyiratkan kesan yang sangat kuat bahwa ada Islam yang tidak rahmatan lil’alamin, atau ada Islam yang tidak sempurna. Mustahil itu terjadi pada Islam. Kekurangan hanya dapat terjadi pada manusianya, bukan pada agamanya (Islam).  Lihat juga Karakteristik Terminologi IslamWallahua’lam.

Related Posts:

0 Response to "Istilah ‘Islam Moderat’ Nodai Kesempurnaan Terminologi Islam"

Post a Comment